Rabu, 12 November 2008
Afen Herdiyanto
SAAT KU SENDIRI TIADA SEORANGPUN
YANG MEMPERHATIKANKU SEPERTI KAU TUHAN
SAAT KU BERJALAN DALAM LEMBAH KELAM
KU PERCAYA KAU S'LALU SERTAKU
TANGAN KUAT YANG MEMEGANGKU S'LALU MENUNTUNKU
KU TAK MAU JALAN SENDIRI
YESUS KU PERLU KASIH-MU, KU PERLU KUASA-MU
SAMPAI AKHIR HIDUPKU
Sebanyak lebih dari 25 merek notebook berbasis prosesor Intel Atom kini sedang dalam tahap pengembangan. Jumlah tersebut termasuk model notebook asal vendor PC multinasional. Notebook yang ditenagai Atom diperkirakan tersedia di pasaran pertengahan tahun ini dengan kisaran harga US$ 250 - US$ 300.
Prosesor Atom yang sebelumnya dinamai Diamondville, didesain untuk notebook murah atau konsumen pengguna notebook pertama kali. Segmen pasar ini sekarang didominasi oleh notebook Eee PC buatan Asus.
Notebook berbasis Atom nantinya memiliki ukuran layar LCD antara 7 - 10 inci sehingga lebih tepat disebut UMPC. Beberapa model malah dilengkapi dengan layar yang bisa dilipat sehingga notebook menjadi PC tablet. Kapasitas media simpan tidak akan terlalu besar berupa hard disk atau solid-state drive, dan memiliki baterai yang tahan antara tiga hingga lima jam.
Sistem operasi yang digunakan notebook berbasis Atom mungkin Windows XP atau Linux. Ketersediaan Windows XP pada notebook berharga murah mungkin baru akan terlaksana pertengahan tahun setelah lisensi Windows XP berakhir 30 Juni mendatang.